Jumat, 29 Agustus 2014

Materi Contoh LIFO



Akuntansi perhitungan LIFO FIFO , Rata rata tertimbang


Soal 3-3

Pada tanggal 31 Desember 2000, PT Arjuna mempunyai data yang berhubungan dengan persediaan barang dagangan sebagai berikut:


                                            


Persediaan, 1 Januari                     
Pembelian selama bulan Januari 
Pembelian selama bulan Februari
Pembelian selama bulan April
Pembelian selama bulan Juni       
Pembelian selama bulan September
Pembelian selama bulan November
100
Unit
@ Rp 40.000,00
300
Unit
@ Rp 42.000,00
500
Unit
@ Rp 44.000,00
900
Unit
@ Rp 45.000,00
1200
Unit
@ Rp 42.000,00
700
Unit
@ Rp 46.000,00
400
Unit
@ Rp 49.000,00


Penjualan selama tahun ini 3600 unit dengan total nilai penjualan Rp273.600.000,00. Jumlah biaya operasi selama tahun ini adalah Rp89.500.00,00.

Diminta :
1.       Buatlah Laporan laba-rugi, apabila perusahaan menggunakan metoda periodik :
a.       FIFO (MPKP)
b.      LIFO (MTKP)
c.       Rata – rata tertimbang
2.       Tentukan metoda mana yang menghasilkan laba bersih yang paling besar!
3.       Tentukan metode mana yang memberikan gambaran yang paling realistits untuk perlaporan di neraca! Jelaskan!


JAWAB :

1.      Laporan laba-rugi perusahaan menggunakan metoda periodik

A) Metoda FIFO

Harga Perolehan Persediaan yang Tersedia untuk Dijual
Keterangan
Unit
HP/Unit
Total HP
Persediaan, 1 Januari                     
Pembelian selama bulan Januari 
Pembelian selama bulan Februari
Pembelian selama bulan April
Pembelian selama bulan Juni       
Pembelian selama bulan September
Pembelian selama bulan November
100
Unit
@ Rp 40.000,00
Rp    4.000.000,00
300
Unit
@ Rp 42.000,00
Rp  12.600. 000,00
500
Unit
@ Rp 44.000,00
Rp  22.000.000,00
900
Unit
@ Rp 45.000,00
Rp  40.500. 000,00
1200
Unit
@ Rp 42.000,00
Rp  50.400. 000,00
700
Unit
@ Rp 46.000,00
Rp  32.200. 000,00
400
Unit
@ Rp 49.000,00
Rp  19.600.000,00
TOTAL
4. 100
Unit

Rp 181.300.000,00


              
Persediaan Akhir
Tanggal
Unit
HP/Unit
Total Hp
November
400
Rp. 49.000,00
Rp. 19.600.000,00
September
100
Rp. 46.000,00
Rp.    4.600.000,00
Total
500

Rp. 24.200.000,00


Harga Pokok Penjualan
BTUD                             = Rp. 181.300.000,00
Persediaan akhir         = Rp.    24.200.000,00
HPP                               = Rp.  157.100.000,00

Harga Perolehan Barang Yang Telah Dijual
Keterangan
Unit
Hp/Unit
Total Hp
Persediaan Awal
100
Rp. 40.000,00
Rp.     4.000.000,00
Pembelian – januari
300
Rp. 42.000,00
Rp.   12.000.000,00
Pembelian – Febuari
500
Rp. 44.000,00
Rp.   22.000.000,00
Pembelian – April
900
Rp. 45.000,00
Rp.   40.500.000,00
Pembelian - Juni
1.200
Rp. 42.000,00
Rp.   50.400.000,00
Pembelian - september
600
Rp. 46.000,00
Rp.   27.600.000,00

3.600

Rp. 157.100.000,00


B) Metoda LIFO

Harga Perolehan Persediaan yang Tersedia untuk Dijual
Keterangan
Unit
HP/Unit
Total HP
Persediaan, 1 Januari                     
Pembelian selama bulan Januari 
Pembelian selama bulan Februari
Pembelian selama bulan April
Pembelian selama bulan Juni       
Pembelian selama bulan September
Pembelian selama bulan November
100
Unit
@ Rp 40.000,00
Rp    4.000.000,00
300
Unit
@ Rp 42.000,00
Rp  12.600. 000,00
500
Unit
@ Rp 44.000,00
Rp  22.000.000,00
900
Unit
@ Rp 45.000,00
Rp  40.500. 000,00
1200
Unit
@ Rp 42.000,00
Rp  50.400. 000,00
700
Unit
@ Rp 46.000,00
Rp  32.200. 000,00
400
Unit
@ Rp 49.000,00
Rp  19.600.000,00
TOTAL
4. 100
Unit

Rp 181.300.000,00








Persediaan Akhir
Tanggal
Unit
HP/Unit
Total Hp
1- Januari
100
Rp. 40.000,00
Rp.   4.000.000,00
Januari
300
Rp. 42.000,00
Rp. 12.600.000,00
Febuari
100
Rp. 44.000,00
Rp.   4.400.000,00
Total
500

Rp.21.000.000,00









Harga Pokok Penjualan
BTUD                             = Rp. 181.300.000,00
Persediaan akhir         = Rp.    21.000.000,00
HPP                               = Rp.  160.300.000,00


Harga Perolehan Barang Yang Telah Dijual
Keterangan
Unit
Hp/Unit
Total Hp
Pembelian - November
400
Rp. 49.000,00
Rp.   19.600.000,00
Pembelian – September
700
Rp. 46.000,00
Rp.   32.200.000,00
Pembelian – juni
1.200
Rp. 42.000,00
Rp.   50.400.000,00
Pembelian – April
900
Rp. 45.000,00
Rp.   40.500.000,00
Pembelian - Febuari
400
Rp. 44.000,00
Rp.   17.600.000,00

3.600

Rp. 160.300.000,00











C) Rata – Rata Tertimbang

Harga Perolehan Barang Tersedia Untuk Dijual : Jumlah unit Tersedia Untuk Dijual = Rata-rata tertimbang/unit
Rp 181.300.000,00 : 4.100,00       = 44.219,512
                                                            = 44.219,5

Harga Perolehan Persediaan yang Tersedia untuk Dijual
Keterangan
Unit
HP/Unit
Total HP
Persediaan, 1 Januari                     
Pembelian selama bulan Januari 
Pembelian selama bulan Februari
Pembelian selama bulan April
Pembelian selama bulan Juni       
Pembelian selama bulan September
Pembelian selama bulan November
100
Unit
@ Rp 40.000,00
Rp    4.000.000,00
300
Unit
@ Rp 42.000,00
Rp  12.600. 000,00
500
Unit
@ Rp 44.000,00
Rp  22.000.000,00
900
Unit
@ Rp 45.000,00
Rp  40.500. 000,00
1200
Unit
@ Rp 42.000,00
Rp  50.400. 000,00
700
Unit
@ Rp 46.000,00
Rp  32.200. 000,00
400
Unit
@ Rp 49.000,00
Rp  19.600.000,00
TOTAL
4. 100
Unit

Rp 181.300.000,00
 








Persediaan Akhir
Unit
HP/Unit
Total Hp
500
Rp. 44.219,5
Rp. 22.109.750,00

Harga Pokok Penjualan
BTUD                             = Rp. 181.300.000,00
Persediaan akhir         = Rp.    22.109.750,00
HPP                               = Rp.  159.190.250,00

PT. ARJUNA
Ringkasan Laporan Rugi Laba

FIFO
LIFO
Rata –Rata
Penjualan
Rp 273.600.000
Rp 273.600.000
Rp 273.600.000
Persediaan Awal
          4.000.000
          4.000.000
          4.000.000
Pembelian
      177.300.000
      177.300.000
      177.300.000
Harga Perolehan Barang
      181.300.000
      181.300.000
      181.300.000
Tersedia Dijual



Persediaan Akhir
         24.200.000
        21.000.000
         22.109.750.
Harga Pokok Penjualan
      (157.100.000)
      (160.300.000)
       (159.190.250)
Laba Kotor Penjualan
       166.500.000
       113.300.000
        114.409.750
Biaya Operasi
         89.500.000
         89.500.000
          89.500.000
Laba Sebelum Pajak
         27.000.000
          23.800.000
          24.909.750
Pajak Penghasilan ( 15% )
           4.050.000
            3.570.000
            3.736.462,5
Laba Bersih
         22.950.000
          20.230.000
          21.173.287,5





2.      2..Metode yang menghasilkan laba bersih yang paling besar adalah METODE FIFO sebesar                Rp    22.950.000,00

3.   3 .Metode yang memberikan gambaran paling realistis untuk laporan di Neraca adalah METODE LIFO. Karena, dengan metode ini, laporan keuangan sebuah perusahaan terlihat lebih stabil menghadapi fluktuasi harga yang tidak menentu dan tingkat pajak yang diterapkan oleh pemerintah. Oleh karena itu, perushaan-perusahaan di Indonesia kebanyakan menggunakan metode LIFO ketimbang menggunakan dua metoda yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar